Bagaimana prospek investasi properti di Indonesia beberapa tahun ke depan? Berspekulasi tentang masa depan adalah poin penting dalam berinvestasi. Namun, Anda tidak perlu menjadi cenayang untuk bisa melakukan hal ini. Perkiraan masa depan dalam investasi dapat dilakukan dengan banyak membaca data, terutama data tentang pola konsumsi masyarakat.
Nah, seperti apa prospek investasi properti di Indonesia sepuluh tahun ke depan? Beberapa hal di bawah ini bisa menjadi referensi untuk Anda.
Berbisnis dengan Apartemen dan Kondominium
Apakah pernyataan bahwa investasi terbaik hanya dalam bentuk rumah tapak adalah hal yang benar? Persepsi itu tampaknya tidak sepenuhnya tepat. Pada dasarnya, investasi rumah tapak memang minim risiko jika dibandingkan dengan apartemen, tetapi hasil yang Anda dapatkan dari apartemen bisa lebih besar. Harga jual apartemen di tengah kota jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga rumah. Peminatnya pun lebih banyak.
Pekerja kantoran dan mahasiswa banyak yang menyukai apartemen studio dan apartemen 2 kamar. Dibandingkan dengan rumah indekos, apartemen memberikan keleluasaan, fasilitas lebih nyaman, dan juga keamanan lebih ketat. Cobalah membeli apartemen tipe studio untuk disewakan secara harian maupun bulanan. Namun, ketahuilah bahwa sertifikat yang akan Anda dapatkan saat membeli apartemen adalah Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun. Sertifikat ini berlaku selama tiga puluh tahun dan kemudian dapat diperpanjang kembali.
Pemasaran via Internet
Pasar di seluruh dunia memang mengalami kelesuan akibat wabah COVID-19. Namun, bukan berarti tidak ada harapan bagi investasi properti. Mengingat bahwa wabah ini hanya berlangsung sementara dan properti adalah kebutuhan primer, properti akan senantiasa dicari.
Salah satu perubahan pada investasi properti yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara masyarakat mencari informasi tentang properti. Jika zaman dulu masyarakat mencari informasi tersebut di koran, brosur, atau mencari sendiri ke lokasi yang dituju, kini masyarakat lebih mengandalkan Internet.
Walaupun wabah sudah berakhir, masyarakat akan tetap bergantung pada Internet. Untuk itu, buatlah iklan properti di Internet. Jangan ragu untuk beriklan di situs-situs penyewaan rumah indekos, situs jual beli rumah kos, bahkan melalui media sosial. Gunakan Google Ads hingga Facebook Ads untuk mengoptimalkan penjualan.
Ketertarikan Milenial pada KPR
Apa yang ada di dalam pikiran anak muda bukan sekadar kesenangan! Mereka juga sudah mulai berpikir soal KPR, terutama yang berada dalam rentang usia 20-40 tahun. Peluang untuk menjadi broker alias perantara penjualan rumah pun terbuka lebar. Anda bisa menjadi perantara freelance bagi perumahan-perumahan baru. Tawarkan rumah kepada rekan-rekan Anda yang sedang berfokus menata masa depan atau berniat untuk membangun keluarga.
Menyewakan Kamar untuk Para Wisatawan
Usai wabah COVID -19 mereda, masyarakat akan kembali berwisata, bahkan lebih sering daripada sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena mereka begitu tertekan akan kondisi yang mengharuskan mereka untuk berada di rumah. Membeli apartemen tipe studio dan menyewakannya untuk para turis akan menjadi sesuatu yang begitu menghasilkan. Anda juga bisa melakukannya kepada kamar di rumah.
Melirik Bisnis Perkantoran
Harga sewa tempat di gedung perkantoran sangat mahal harganya. Itulah alasan mengapa ada banyak kantor start-up dan agensi yang lebih memilih untuk menyewa rumah. Harga sewanya jauh lebih murah, begitu pula biaya listrik serta air. Anda bisa mengontrakkan rumah untuk keperluan kantor, dan harga sewanya bisa lebih mahal daripada harga sewa untuk keperluan tempat tinggal.
Itulah beberapa prospek investasi properti di Indonesia yang bisa dijadikan acuan untuk merancang strategi investasi di masa depan. Jangan ragu untuk mengambil langkah mulai dari sekarang karena kesuksesan tak bisa ditunda-tunda.