
Bisnis kos kosan menawarkan potensi keberlanjutan yang tak terbatas, mengingat pemiliknya memiliki peluang untuk meraih penghasilan yang konsisten dalam jangka waktu yang cukup panjang. Faktanya, keberadaan bisnis ini sangat relevan karena tempat tinggal bukan hanya menjadi kebutuhan primer, melainkan suatu keharusan bagi setiap individu.
Terlebih lagi, ketika kos-kosan ditempatkan di lokasi yang strategis, maka nilai dan daya tariknya semakin meningkat. Jika Anda berencana untuk terjun ke dalam bisnis kos-kosan, mungkin Anda penasaran dengan modal dan keuntungannya. Nah mari simak penjelasan lengkapnya disini!
Berapa Modal Bisnis Kos Kosan?
Modal untuk bisnis kos-kosan tentu akan bervariasi tergantung pada jumlah kamar, lokasi pembangunan kosan, dan faktor lainnya. Nah dalam tulisan ini kami mengestimasi pembuatan rumah kost yang mana belum terhitung promosi, ini murni hanya pembuatan bangunanannya saja.
Sebagai catatan, perhitungan biaya pembuatan kost dengan 10 kamar, yang akan kami bahas, dimulai dari nol, termasuk pembelian tanah. Misalnya, jika Anda berencana membangun kosan dengan ukuran kamar 3×4 meter dan luas tanah sekitar 12 meter persegi.
Harga tanah per meter persegi adalah Rp1 juta. Oleh karena itu, biaya pembangunan kost per kamar diperkirakan mencapai Rp2 juta per meter persegi.
Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Biaya untuk membeli tanah: 120 m2 x Rp1.000.000 = Rp120.000.000
- Biaya membangun satu kamar: 12 m2 x Rp2.000.000 = Rp24.000.000
Jika Anda sudah mendapatkan angka seperti contoh di atas, maka perhitungan untuk 10 kamar tinggal dikalikan. Jadi, biaya untuk membangun kos dengan 10 kamar adalah Rp24.000.000 x 10 kamar, yaitu Rp240.000.000.
Dengan demikian, biaya total pembangunan kos-kosan untuk 10 kamar yang Anda butuhkan adalah:
- Rp120.000.000 + Rp240.000.000 = Rp360.000.000
Jadi modal pembuatan bangunan kosan dengan 10 kamar yaitu sekitar Rp. 360.000.000 ini belum termasuk dengan biaya iklan atau promosi. Karena untuk mendapatkan penyewa, tentu saja kamar kost harus dipromosikan.
*Baca Juga: Cara Mengelola Bisnis Kost di Era Modern
Kapan Balik Modal Bisnis Kos?
Contoh, jika harga sewa per kamar yang Anda tetapkan adalah Rp1.000.000, kapan Anda akan balik modal? Dikarenakan ada 10 kamar yang disewakan, maka setiap kamar harus mencapai total harga sewa sebesar Rp36.000.000 (didapat dari Rp360.000.000/10).
Anda akan mendapatkan uang sewa sekitar Rp36.000.000 setelah kamar disewakan selama sekitar 36 bulan.
Maka, perhitungannya adalah Rp36.000.000/Rp1.000.000 = 3 tahun. Jadi, menurut perhitungan di atas, Anda akan balik modal dalam waktu 3 tahun.
Perlu diingat bahwa perhitungan ini dapat berubah tergantung pada kebutuhan dan faktor-faktor lainnya. Anda masih dapat menyesuaikan angka-angka ini sesuai kemampuan Anda. Yang terpenting, metode dan caranya kurang lebih sama dengan simulasi di atas.
Jika harga sewa yang Anda tawarkan lebih tinggi, maka balik modal akan lebih cepat. Apalagi jika kosan Anda berada di ibukota atau kota besar, maka harga sewanya otomatis akan lebih tinggi. Di Jakarta saja harga sewa kosan bisa mencapai 3 jutaan tergantung dengan fasilitas kost.
*Baca Juga: Berapa Keuntungan Bisnis Properti Kost?
Keuntungan Bisnis Kos Kosan
Bisnis kos-kosan merupakan salah satu bentuk aset berharga, karena tidak hanya selalu diminati oleh banyak orang, tetapi juga memiliki ketahanan terhadap perubahan waktu. Seperti rumah dan apartemen, kos-kosan tetap menjadi pilihan utama dalam kehidupan manusia. Selain itu, bisnis ini memiliki keunggulan-keunggulan lainnya yang melibatkan enam faktor menguntungkan seperti berikut:
1. Pendapatan Stabil
Anda memiliki peluang untuk memperoleh pendapatan yang stabil dengan menjalankan bisnis kosan-kosan. Hal ini disebabkan oleh pembayaran sewa yang dilakukan oleh penghuni secara bulanan atau tahunan.
Sebagai contoh, Jika Anda menetapkan harga sewa sebesar Rp. 1.000.000 per kamar kosan dan jumlah kamar kosan Anda adalah 10. Maka jika seluruh kamar terisi, Anda dapat memperoleh pendapatan sebesar Rp 10.000.000 setiap bulannya.
2. Potensi Pengembangan Bisnis
Permintaan akan hunian terjangkau terus meningkat seiring dengan kenaikan harga properti. Kos-kosan, terutama yang dilengkapi dengan fasilitas ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi, semakin diminati oleh keluarga baru. Atau kosan-kosan yang diperuntukan untuk mahasiswa atau karyawan semakin diminati. Fenomena ini mendorong pertumbuhan bisnis kos-kosan dengan potensi pasar yang besar.
Lokasi strategis, terutama yang berdekatan dengan perkantoran, sekolah, dan industri dengan akses mudah, memiliki peluang besar untuk menarik banyak penyewa. Hal ini terjadi karena banyak perantau yang sengaja bermigrasi ke tempat baru demi meningkatkan kualitas hidup, baik untuk mengejar pendidikan maupun mencari peluang ekonomi yang lebih baik.
3. Pengelolaan Mudah
Dibandingkan dengan kontrakan atau apartemen, pengelolaan kos-kosan lebih sederhana. Cukup dengan menyusun jadwal rutin, fasilitas kos-kosan dapat dipertahankan dengan baik. Bisnis kos-kosan dapat diurus dengan mudah karena memerlukan tenaga kerja yang minim.
Hanya diperlukan satu orang untuk menjaga kebersihan dan keamanan di kos-kosan. Pengeluaran untuk pekerja tersebut dapat disesuaikan dengan beban kerja harian, dengan perkiraan gaji sekitar Rp3.000.000-5.000.000 per bulan.
4. Biaya Operasional yang Rendah
Biaya operasional bisnis kos kosan menunjukkan tingkat relatif rendah, sebab yang dibutuhkan hanya sejumlah dana untuk pemeliharaan dan renovasi ruangan. Dengan demikian, Anda tidak perlu merasa terbebani dengan pengeluaran yang rumit dalam mengelola bisnis ini.
Dengan fokus pada biaya untuk pemeliharaan dan perbaikan ruangan. Maka, pengelolaan bisnis kos-kosan menjadi lebih efisien dan memberikan kelonggaran finansial tanpa harus menyusun perhitungan rumit dari berbagai jenis pengeluaran.
5. Keuntungan yang Menjanjikan
Semakin strategis lokasi kosan yang dimiliki, semakin besar potensi keuntungan yang dapat diperoleh. Kosan yang terletak di lokasi strategis sangat diminati karena kemudahan akses ke berbagai fasilitas publik. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika harga sewa di daerah ini cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi lain.
Anda juga berpeluang untuk mendapatkan tingkat pengembalian modal (capital rate) yang lebih tinggi setiap tahunnya. Yaitu berkisar antara 5% hingga 15%, tergantung pada kondisi keuangan dan tingkat inflasi yang berlaku saat ini.
Selain lokasi, faktor lain yang dapat meningkatkan potensi keuntungan adalah jenis fasilitas yang ditawarkan. Semakin beragam fasilitas yang Anda sediakan, semakin besar potensi keuntungan yang dapat Anda capai.
6. Investasi yang Minim Resiko
Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Dengan menjalankan bisnis kos-kosan, Anda tidak perlu khawatir akan kurangnya minat pelanggan. Pasalnya, kebutuhan akan tempat tinggal akan tetap tinggi seiring berjalannya waktu, menjadikan bisnis ini tetap relevan, minim resiko, dan menjadi salah satu jenis usaha yang akan selalu dibutuhkan.
Jika Anda pandai dalam mempromosikan bisnis kos-kosan Anda, maka setiap kamar kosang akan cepat terisi. Hal ini karena pencari kos-kosan di perkotaan sangat banyak, jadi Anda tidak perlu khawatir akan kehilangan penyewa selama Anda memberikan fasilitas lengkap dan kenyamanan.
Nah itulah penjelasan terkait bisnis kos kosan mulai dari modal hingga keuntungannya. Jika Anda ingin bisnis kos-kosan Anda lebih mudah mendapatkan penyewa. Maka Anda dapat mengiklankannya di Papikost.com yang merupakan platform pencarian kost online yang sudah terkenal dan memiliki banyak pengguna.